Minggu, 26 Januari 2014

[FAST] Book Review: Eleanor & Park by Rainbow Rowell & Every Day by David Levithan


Started on: December 12th 2013
Finished on: December 14th 2013
Rating: 4/5

Pengarang: Rainbow Rowell
Tebal: 328 halaman
Tahun Terbit: 2013

Eleanor & Park adalah sebuah novel yang menceritakan kisah cinta remaja di tahun 1986. Dimana tokohnya, Eleanor dan Park bertemu untuk pertama kali di bis sekolah. Eleanor merupakan cewek dengan rambut merah dan tidak menarik. Park adalah laki-laki dengan keturunan Korea, yang hobi berpakaian hitam dan menggunakan headphone. 

Seiring dengan berjalannya cerita, Eleanor dan Park pun menjadi dekat, walau mereka sering menjadi perbincangan di sekolah. 

Baca selengkapnya di Eleanor & Park.

My Review:
Novel karya Rainbow Rowell ini sukses membuat saya tersenyum selama membacanya! (PARK SHERIDAN IS SOOO COOL) /ignore this/ Gaya bercerita yang ringan dan menarik membuat saya selalu ingin mengetahui kisah mereka berdua. Apalagi, permulaan bagaimana mereka bisa dekat itu--bisa dibilang--jarang digunakan di novel-novel lain dan membuat cerita ini unik.

Namun, sayang di akhir cerita, saya kurang suka. Bagian-bagian akhir dari novel ini terkesan terlalu buru-buru untuk diselesaikan. Tapi, tetap tidak mengurangi kebagusan novel ini.

Recommended!

*****

Started on: January 17th 2014
Finished on: January 24th 2014
Rating: 3/5

Pengarang: David Levithan
Tebal: 322 halaman
Tahun Terbit: 2012

Every Day adalah novel karya David Levithan yang menceritakan kisah A, yang hidup di beda orang setiap harinya. 

Hingga suatu hari A bangun di tubuh seseorang bernama Justin dan bertemu dengan pacar Justin, Rhiannon. Sejak itu, A selalu berusaha untuk bertemu dengan Rhiannon walau A sedang berada di tubuh seseorang yang bahkan Rhiannon pun tidak kenal.

Suatu hari, A bangun di tubuh seseorang bernama Nathan. Nathan adalah seseorang dengan kepribadian baik. A mendengar bahwa Rhiannon akan pergi ke sebuah pesta. A--yang berada dalam tubuh Nathan--berusaha untuk datang ke pesta tersebut. Disana A berhasil bertemu dengan Rhiannon, namun sayangnya, A tidak bisa berlama-lama karena ia akan meninggalkan tubuh Nathan ketika tengah malam. Waktu pun tidak terkejar dan A meninggalkan Nathan tertidur di mobilnya di pinggir jalan. Beberapa hari kemudian, ada sebuah email dari Nathan, yang mempertanyakan keberadaan A. Ternyata, sejak A meninggalkan Nathan di pinggir jalan, Nathan ditemukan oleh polisi dan ia berkata tidak sadar mengapa ia berada disana. Nathan mengatakan bahwa ada devil yang mengendalikan dirinya dan ia terus mempertanyakan A. Bagaimana penyelesaian antara A dan Nathan dan berhasilkah A untuk menyatakan cinta kepada Rhiannon?

Baca selengkapnya di Every Day

My Review:
Dari awal, saya sudah tertarik dengan novel ini karena idenya bergitu unik dan menarik. Apalagi kata-kata "Every day a different life. Every day in love with the same girl." saya penasaran bagaimana hidup dengan hidup yang berbeda setiap harinya. 

Namun entah mengapa, semakin saya membaca buku ini, saya hanya menemukan bahwa there's nothing special in the story, kecuali penyelesaian A dan Nathan dan usaha A untuk bertemu Rhiannon. Apalagi, ketika A dan Rhiannon menjadi dekat dan Rhiannon (mungkin?) mulai menyukai A, saya hanya berpikir bahwa itu sedikit aneh. Mereka hanya pernah bertemu sekali, dan pertemuan-pertemuan selanjutnya dengan orang-orang yang berbeda. Bisakah Rhiannon menyukai A dalam waktu yang singkat dan dalam orang yang berbeda-beda? Itu sedikit membuat saya berpikir. Saya merasa bahwa cerita ini juga seperti diburu-buru. Tapi, endingnya cukup memuaskan saya.

Saya kasih 3 out of 5 untuk ide cerita yang unik dan lain dari yang lain :)


4 komentar:

  1. Wuih, novel-novel yang menarik. Tapi sayang, gue ga terlalu suka sama novel fiksi, lebih suka sama yang non-fiksi. hehe :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. selera orang emang beda-beda hehehe. non-fiksi juga banyak yang oke!

      Hapus
  2. 2-2-nya unik, ya...klu dari reivewnya bagus nomor 1 sepertinya...BTW,...diceritakan Park hobi berpakaian hitam, tapi kok covernya warna biru ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha masalah itu saya juga bingung. memang lebih bagus no 1 hehe

      Hapus